Matius 13:1-23; Markus 4:1-20; Lukas 8:4-15
Perumpamaan ini sangat penting sebab perumpamaan ini adalah kunci untuk memahami perumpamaan-perumpamaan yang lain. Markus 4:13 — “ Lalu IA berkata kepada mereka: “Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?”
Berbicara 4 macam tanah adalah berbicara tentang 4 macam respon hati manusia terhadap Firman TUHAN. Juga mengajar kepada kita secara pribadi yaitu bagaimana seharusnya kita merespon Firman TUHAN dengan benar. Alkitab sudah menjelaskan bahwa benih yang ditabur itu adalah Firman, dan tanah yang menerima itu berbicara tentang hati manusia. “BENIH” yang bagaimana ?
1. Benih Unggul
Yesaya 55:11 — “ demikianlah firman-KU yang keluar dari mulut-KU: ia tidak akan kembali kepada-KU dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang KU-kehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang KU-suruhkan kepadanya.” Firman itu tidak akan pernah kembali sia-sia. Benih ini seharusnya menghasilkan hasil yang optimal yakni 100 kali ganda. Jika benih itu, ketika ditabur tidak sampai menghasilkan, maka yang salah itu bukanlah benihnya melainkan tanahnya. Sebab benih yang ditabur adalah benih yang unggul.
2. Benih yang kekal
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman ALLAH, yang hidup dan yang kekal.” 1 Petrus 1:23. Artinya: benih itu akan membawa kita kepada hidup yang kekal, hasilnya itu tidak hanya sebatas di dunia ini saja, melainkan sampai kepada kekekalan.
3. Memiliki Daya Cipta yang Dahsyat
Roma 4:17 — “ Seperti ada tertulis: “Engkau telah KU-tetapkan menjadi bapa banyak bangsa” — di hadapan ALLAH yang kepada-NYA ia percaya, yaitu ALLAH yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-NYA apa yang tidak ada menjadi ada.”
Ibrani 11:3 — “ Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman ALLAH, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.”
Firman TUHAN itu berdaya cipta yang sangat dahsyat, dapat menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada (Roma 4:17). TUHAN menciptakan alam semesta dengan Firman-NYA.
Sekarang mari kita lihat berbicara apakah tanah-tanah ini…
► Tanah 1 : “Tanah di pinggir jalan…”
Berbicara tentang hati yang tidak siap (tidak dipersiapkan). Firman TUHAN. Pengkotbah 4:17 berkata bahwa ketika kita datang ke Rumah ALLAH kita harus menjaga langkah kita, artinya kita harus menyiapkan hati kita. Disinilah pentingnya peranan Praise dan Worship. Selain kita membawa persembahan kepada TUHAN YESUS, saat itu kita juga sedang mempersiapkan tanah hati kita. Jangan pula kita mendengar Firman untuk “orang lain”, maksudnya ialah ketika kita mendengar Firman kita selalu mencocokkan dengan orang lain, kita tidak mencocokkan dengan kehidupan kita sendiri. Kita harus belajar bahwa ketika kita mendengar Firman, kita mendengar untuk “diri sendiri”. Orang lain berurusan sendiri-sendiri dengan TUHAN YESUS. Kata kunci untuk tanah 1 ini adalah “SIAP”. Artinya hati kita harus siap untuk menerima Firman.
Sebelum menabur maka seorang petani akan membajak tanahnya, dan jika terdapat batu-batu maka seharusnya batu-batu itu diambil dan dibuang. Tetapi disini batu itu tidak dibuang !!!
“Batu” berbicara hati yang keras; tidak mau berubah; tidak mau percaya; menolak Firman; sombong. Tanah yang berbatu sulit untuk menerima Firman TUHAN. Walaupun senang mendengar Firman tetapi tidak mau berubah. Benih yang ditabur di tanah yang berbatu tidak berakar sehingga sinar matahari membuatnya cepat layu. Matahari sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, tetapi di sini matahari yang seharusnya membawa kehidupan, justru malah mematikan. Matahari berbicara tentang kesulitan hidup, aniaya, persoalan, masalah kehidupan kita. Hal-hal itulah yang sebenarnya membuat kerohanian kita bertumbuh. Itu sebabnya benih itu harus berakar dalam kehidupan kita. Kata kunci untuk tanah yang berbatu adalah “BUANG!”, yaitu buang semua batu-batu dari tanah hati kita.
► Tanah 3 : “Tanah bersemak duri…”
Ini adalah tanah yang campuran (bercampur), sebab disamping benih yang baik, tumbuh juga benih semak duri, dan pada akhirnya semak duri akan menghimpit benih yang baik itu. Ini adalah Hati yang “campuran (bercampur)”. “Duri” berbicara :
1. Kekuatiran dunia (Matius 6:24-34)
Jangan kuatir tentang apa pun juga. Cari TUHAN YESUS KRISTUS dan utamakan Kerajaan ALLAH, maka TUHAN YESUS yang akan ambil alih semua kekuatiran kita.
2. Tipu daya kekayaan (Matius 6:19-21)
Kekayaan bisa membuat orang merasa aman (sehingga kita tidak lagi mengandalkan TUHAN YESUS), menjadikan sombong. Bukan berarti kita tidak boleh menjadi kaya, tetapi mari kita waspada terhadap kekayaan. Jangan sampai hati kita terikat kepada kekayaan tersebut.
3. Kenikmatan Hidup (1 Timotius 6:6-8)
Jangan juga karena kenikmatan yang hanya sementara kita mengorbankan yang kekal. Kata kunci untuk tanah ini adalah “CABUT”. Cabut “duri-duri” itu supaya tidak menghalangi pertumbuhan iman kita.
► Tanah 4 : “Tanah yang subur…”
Berbicara tentang hati yang Gentle dan Humble Spirit (lemah lembut dan rendah hati). Seperti hati-NYA TUHAN YESUS KRISTUS. Matius 11:29 — “ Pikullah kuk yang KU-pasang dan belajarlah pada-KU, karena AKU lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Yakobus 1:21-22 — “ Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.”