Sahabat HEBAT, renungan kita kali ini diambil dari Kitab 1 Raja-raja 18:24 — “ Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah ALLAH!” Seluruh rakyat menyahut, katanya: “Baiklah demikian!”
Kisah yang melatarbelakangi ayat di atas adalah “pertarungan” antara Nabi Elia melawan nabi-nabi Baal untuk membuktikan siapakah ALLAH yang benar, ALLAH Yehova atau Baal. Waktu itu bangsa Israel sudah meninggalkan ALLAH dan beralih kepada Baal. Mereka mendua hati, sebentar menyembah TUHAN, sebentar menyembah Baal (waver between two opinions).
Itulah sebabnya Elia menantang bangsa Israel untuk bersikap tegas memilih salah satu.
Ini adalah analog bagi Orang Percaya. Orang Percaya di akhir jaman digambarkan sebagai gereja Laodikia (Wahyu 3:14-22) yang tidak panas tetapi juga tidak dingin, suam-suam kuku. Gereja yang demikian akan “dimuntahkan” oleh TUHAN.
Akibat daripada keadaan mereka yang mendua hati, mereka mengalami kekeringan selama tiga setengah tahun. Orang yang mendua hati tidak akan diberkati, orang yang mendua hati tidak akan tenang hidupnya (Yakobus 1:8), itulah sebabnya jangan mendua hati.
Mengikut YESUS KRISTUS jangan setengah-setengah !!! Jangan sampai kita kehilangan fokus dan komitmen kita kepada TUHAN.
Ada satu bahaya yang diperingatkan oleh Paulus dalam Ibrani 2:1, yaitu: “Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.”
Kadang-kadang dengan tidak sadar kita sudah terbawa oleh arus (drifted away), kerohanian kita sudah mulai bergeser.
Apa tandanya kalau kita sudah mulai bergeser ? Ketika roh kita sudah tidak lagi menyala-nyala dan bersemangat untuk TUHAN YESUS KRISTUS.
Ibadah, doa, membaca Firman TUHAN tidak lagi menjadi kesukaan kita, melayani TUHAN YESUS hanya karena tugas, tidak lagi ada sukacita di dalamnya.
Lalu apa yang harus kita perbuat untuk memulihkan keadaan ini ? Kita perlu api ROH KUDUS kembali membakar hidup kita dan YESUS KRISTUS ialah TUHAN yang menjawab dengan api !!!
1 Raja-raja 18:30-35 — “ Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: “Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu. Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. — Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: “Engkau akan bernama Israel.” — Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih. Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu. Sesudah itu ia berkata: “Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!” Kemudian katanya: “Buatlah begitu untuk kedua kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: “Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!” Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.”
Ada 5 (LIMA) hal yang dilakukan oleh Elia sebelum api TUHAN diturunkan atas bangsa itu, yang bisa kita lakukan juga untuk bergairah
1. Memperbaiki mezbah
Mezbah selalu berbicara tentang kehidupan doa. Kalau kita mau melihat api ROH KUDUS dicurahkan dalam hidup kita, kita harus memperbaiki kehidupan doa kita.
2. Menyusun “12” batu
Batu merupakan gambaran dari anak TUHAN atau orang percaya. 1 Petrus 2:5 — “ Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena YESUS KRISTUS berkenan kepada ALLAH.”
Dan angka “12” ini mengacu kepada “keutuhan” suku Israel. Kita perlu mengerti bahwa ketika peristiwa itu terjadi, bangsa Israel sudah terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Utara (Kerajaan Israel) yang terdiri dari 10 suku dan Kerajaan Selatan (Kerajaan Yehuda) yang terdiri dari 2 suku. Dan peristiwa itu sendiri terjadi di Kerajaan Utara (Kerajaan Israel). Walaupun demikian waktu Elia menyusun batu, Elia tidak memakai hanya 10 batu, melainkan tetap 12 batu. Ini gambaran dari keutuhan dan persatuan umat TUHAN. TUHAN YESUS ingin gereja-NYA utuh dan tidak terpecah-pecah. Kalau kita mau melihat api TUHAN diturunkan dalam gereja kita, harus ada persatuan. Ingat, berkat KRISTUS dicurahkan ketika umat TUHAN bersatu dengan rukun (Mazmur 133).
3. Menyusun kayu api
Kayu api merupakan bahan untuk membakar korban. Ini gambaran dari tubuh kita yang harus menjadi persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada ALLAH (Roma 12:1). Tubuh kita ini penting, karena kita melayani dan memuliakan TUHAN YESUS KRISTUS dengan tubuh ini. Namun dalam kenyataannya tubuh ini paling mudah dicemari oleh dosa. Karena itu hiduplah dalam kekudusan agar kita dapat melihat api ROH KUDUS membakar hidup kita.
4. Menyembelih korban
Korban disembelih dan ada darah yang tercurah. Ini merupakan gambaran dari YESUS KRISTUS sebagai Anak Domba ALLAH yang telah tersembelih di atas Golgota. 1 Korintus 5:7 — “ Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu KRISTUS.”
Karena ada darah maka ALLAH mencurahkan ROH-NYA ke atas gereja-NYA. Sama seperti bangsa Israel waktu keluar dari Mesir, mereka diluputkan dari maut bukan karena “siapa” yang ada di dalam rumah, melainkan karena ada tanda darah di ambang pintu. Demikian juga ROH KUDUS dicurahkan bukan karena “siapa kita”, melainkan karena ALLAH melihat darah YESUS KRISTUS yang ada dalam diri kita.
5. Memenuhi dengan air
Air adalah gambaran dari firman TUHAN yang menyucikan dan membersihkan kita. Marilah kita menyambut dan menampung firman dengan hati yang terbuka, supaya kita dapat melihat kemuliaan-NYA dinyatakan
Setelah Elia melakukan lima hal yang merupakan bagian Elia sebagai Manusia biasa yang bergerak pasti ke arah Manusia bergairah di atas, maka yang terjadi selanjutnya adalah :
A. Api TUHAN turun!
ALLAH menjawab dengan api yang turun dari sorga dan menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah, serta air yang di dalam parit (ayat 38).
Jangan ragukan ALLAH kita yang kita panggil di dalam nama TUHAN YESUS KRISTUS !!!
TUHAN YESUS mampu melakukan perkara yang dahsyat !!!
Rindukan terus agar api ROH KUDUS itu dicurahkan dengan luar biasa dalam kehidupan kita dan gereja-NYA.
B. Hujan berkat diturunkan !!!
Setelah api itu turun, hujan pun turun dengan derasnya. Percayalah bahwa ketika ROH KUDUS bekerja, maka hujan berkat pun akan dicurahkan dengan melimpah dalam kehidupan kita !!!
TUHANnya Elia, TUHAN kita adalah Tuhan yang sama. Kita sembah TUHAN YESUS KRISTUS melakukan Kemustahilan. sama seperti kata Yakobus 5:17 “ELia adalah manusia biasa seperti kita” ………………
mari lakukan bagian kita dengan bergairah
Salam HEBAT dari Timor Barat Indonesia…!