Sahabat HEBAT, kali ini renungan kita mengenai Hukum yang Utama dan yang Terutama yang mana diawali dengan MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI.
Tuhan Yesus memberi Kesimpulan bahwa semua perintah dan hukum di dalam alkitab dengan dua hal yang sangat mendasar, itulah perintah untuk mengasihi; Kasihilah Tuhan Allah mu dengan seganap hati, segenap jiwa, ssegenap akal budi, kekuatan dan kasihilah sesamamu.
Ada 4 hal dalam mengasihi Tuhan, yaitu :
- Dengan Segenap Hati
- Dengan Segenap Jiwa
- Dengan Segenap Akal Budi
- Dengan Segenap Kekuatan
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan SEGENAP! artinya seluruhnya atau sepenuhnya. Lawan kata segenap hati adalah setengah hati, atau setengah sadar secara rohani, atau tidak maksimal.
Mengasihi Tuhan harus dimulai dengan segenap hati karena hati adalah sumber kehidupan, dari hati kitalah terpancar seluruh kehidupan, setelah baru kita mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa, segenap akal budi dan segenap kekuatan. Jika kita mengasihi Tuhan dengan keempat hal ini, maka kasih kepada Tuhan terpancar dari hidup kita.
Alkitab Menyebutkan beberapa Hal Tentang Hati, yaitu :
- Sumber Kehidupan (Amsal 4:23)
- Timbul segala Pikiran Jahat (Markus 7:21-23, Matius 9:4)
- Timbul keragu-raguan dan ketidak percayaan (Lukas 24:38)
- Tuhan Melihat Hati bukan penampilan (1 Samue 16:7)
Bagaimana Mengasihi dengan Segenap Hati?
1. Mengalami Perjumpaan dengan Tuhan.
Seperti kata Kitab Markus 7:21-23 bahwa Hati menimbulkan kejahatan. Kondisi hati hanya bisa diubahkan oelh Tuhan saja. Kondisi hati pemuda Saulus yang penuh kemarahan terhadap orang Kristen berubah setelah berjumpa dengan Tuhan Yesus dalam perjalanan menuju Damsyik. Konsdisi hati sang pencuri pajak dan penindas yang bernama Zakeus berubah setelah berjumpa dengan Tuhan Yesus.
Seorang yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus akan diberi hati Baru dari hati yang keras berubah menjadi hati yang mengasihi (Yehezkiel 36:26). Seorang yang mengalami perjumpaan dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadi akan dimeteraikan oleh Roh Kudus (Efesus 1:13 dan 2 Korintus 1:22). Roh Kudus inilah yang memampukan kita untuk Mengasihi Allah dengan segenap Hati.
2. Mempercayai Tuhan
Yohanes 14 : 1Â Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana kita menang terhadap gelisah, kuaitr, cemas, ketidak pastian, kebingungan ataupun gejolak dalam hati kita, dengan PERCAYA KEPADA TUHAN! Percaya saja maka percepatan akan terjadi. Sesuatu yang dari Tuhan, seringkali tidak dapat kita pikirkan dengan logika, itu sebabnya percaya saja, maka pikiran perasan kita akan mendukung, karena Tuhan memberikan hikmat bagi kita untuk mengerjakannya.
Kita tidak percaya kepada manusia yang bisa berubah, tetapi kita percaya kepada Tuhan dan firman-Nya yang tidak pernah berubah, dan pasti!
Lukas 24 : 25Â Betapa lambannya hati seserang karena kebodohan (secara rohani) sehingga dia tidak percaya kepada firman Tuhan. itu sebabnya, orang yang tidak percaya kepada Tuhan tidak akan pernah mengerti hal-hal yang rohani.
Markus 11 : 23Â Apa yang kita percaya dan ucapkan sesuai dengan firman Tuhan pasti akan terjadi, sehingga tidak ada lagi kebimbangan di hati kita. Percaya itu dimulai ketika firman Tuhan diucapkan atau diperkatakan melalui mulut kita, maka firman itu akan mengubahkan hati kita.
3. Memiliki Pikiran yang benar
Filip 4 : 8Â Inilah pikiran yang Tuhan kehendaki, namun jika pikiran-pikiran kita diluar dari kebenaran, maka kita harus mengoreksi diri kita. Pikiran kita tidak boleh dibiarkan melalang buana sendiri. Karena jika kita biarkan, maka pikiran yang tidak benar itu akan berkembang, iblis akan masuk seihngga kita akan jatuh ke dalam dosa. Pikiran kita harus punya filter/ penyaring, itulah firman Tuhan!
Jika ada pikiran negatif dan menentang firman Tuhan yang melintas dalam pikiran kita, ingatlah bahwa hal itu bukan berasal dari Tuhan tetapi dari iblis dan roh jahat, oleh sebab itu kita harus menawan setiap pikiran-pikiran yang negatif itu. Kita punya kuasa untuk menang atas pikiran yang jahat. Firman Tuhan dan Pribadi Roh Kudus di dalam diri kita akan membantu kita untuk membedakan apa yang benar dan yang salah, sehingga pikiran kita benar.
Pikiran-pikiran yang lain, yang bukan berasal dari Tuhan di dalam hati kita harus selalu dikekang, jangan dibiarkan. Jika kita ingin mengasihi Tuhan dengan segenap hidup kita, maka jangan ada area yang masih gelap dalam hidup kita. Kita harus terus menerus dibaharui oleh Tuhan.
Efesus 6 : 5 – 8 Pikiran-pikiran kita juga harus tunduk kepada otoritas rohani, baik di rumah maupun di gereja. Ketaatan dan penundukan diri kita kepada Tuhan ditunjukan melalui ketaatan dan penundukan diri kita kepada pemimpin rohani, karena apapun yang kita pikirkan dan lakukan harus segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia Kolose 3 : 23 – 24.
Tuhan dengan segenap hati, maka kita juga mampu untuk mengasihi diri kita dan orang lain Hati kita akan diubahkan waktu kita mengarahkan segenap hati kita kepada Tuhan! Jika kita mengasihi
Salam Hebat dari Timor Barat Indonesia …. !
amin, TYM
Amin, UNK