Salam the Great, syalom. Senang dapat menjumpai sahabat The Great melalui Renungan ini. Kali ini renungan mengikuti thema tahun 2023 GBI Mawar🌹 Saron Soe NTT, yakni The Great dengan Nilai Grow atau Bertumbuh. Dasar yang diambil adalah Kolose 2:6-7
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur,”
Sahabat The Great, dalam konteks pertumbuhan rohani kita menuju kedewasaan yang serupa Kristus, Paulus menunjukkan prosesnya di dalam nasihatnya kepada jemaat di Kolose. Paulus berkata bahwa jemaat di Kolose telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, karena itu agar selanjutnya dapat bertumbuh dan berbuah, mereka perlu hidup tetap di dalam Kristus. Kata hidup tetap di dalam bahasa Yunani adalah “peripateo” yang berarti “berjalan mondar-mandir” atau “berjalan keliling”. Ini berarti bahwa setelah seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, ia perlu berjalan bersama Yesus dalam suatu proses perjalanan rohani (spiritual journey) yang berputar-putar atau berulang. Dengan kata lain, Kristus akan menuntun kita mengikuti sebuah perjalanan rohani yang bersifat pengulangan sehingga kita menjadi semakin berakar di dalam Dia.
Berakar di dalam Firman
Apakah fungsi akar rohani di dalam kehidupan kita? Akar rohani berfungsi sebagai fondasi hidup yang membuat kita kuat. Akar rohani juga berfungsi sebagai alat penghisap “nutrisi” dari Kristus ke dalam hidup kita. Lalu bagaimanakah kita semakin berakar di dalam Kristus? “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: ‘Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.’” (Yohanes 8:31-32).
Dari ayat ini, jelaslah bahwa “tetap dalam Kristus” mempunyai pengertian “tetap dalam Firman”, karena memang Yesus Kristus ialah Firman Allah yang hidup itu. Yang dimaksud dengan hidup “tetap” di sini ialah “meneliti dan mempraktikkannya berulang-ulang”, seperti yang Yakobus katakan tentang orang yang menjadi pelaku Firman pula. “Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya,” (Yakobus 1:23-25). Maka, perjalanan rohani kita bukanlah bersifat “tangga linear” yang setiap saat perlu sekadar naik ke tingkat yang lebih tinggi atau jatuh ke tingkat yang lebih rendah. Perjalanan rohani kita bersifat “tangga spiral” yaitu perjalanan rohani yang berputar dan berulang tetapi semakin lama semakin tinggi mendekat ke kesempurnaan. Semakin kita berakar dalam Kristus dan Firman, semakin kuat dan tinggi pula tangga perjalanan kerohanian kita itu. Dibangun di Atas Kristus Setelah kita berakar di dalam Kristus, selanjutnya kita harus dibangun di atas Kristus. Setiap aspek kehidupan kita: rohani, jiwani, jasmani, pernikahan, keluarga, keuangan, usaha, dan sebagainya; perlu dibangun di atas Kristus.
Dibangun di atas Kristus artinya membawa setiap aspek kehidupan kita agar berpusat pada Kristus, bukan pada diri kita sendiri (menjadi “Kristus-sentris”, bukan “ego-sentris”). Dengan demikian, setiap aspek kehidupan kita menjadi sesuai dengan kehendak Kristus dan otomatis berbuah-buah lebat bagi kepentingan Kerajaan Allah. Alhasil pula, kehidupan yang berpusat pada Kristus dan Kerajaan Allah seperti ini menjadi kehidupan yang kuat, kukuh, dan tidak terguncangkan. “Waktu itu suara-Nya mengguncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: ‘Satu kali lagi Aku akan mengguncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.’ Ungkapan ‘satu kali lagi’ menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat diguncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak terguncangkan,” (Ibrani 12:26-27).
Sahabat The Great, Bertumbuh Semakin Teguh di dalam Iman Jika kita terus mengikuti tangga spiral perjalanan rohani yang tepat ini, maka akar rohani kita semakin dalam, kerohanian kita terbangun semakin tinggi dan berbuah, serta pertumbuhan iman kita menjadi semakin teguh. Mengapa demikian? Perjalanan mengalami berakar di dalam Firman dan dibangun diatas Kristus akan membuat kita semakin teguh dan terus bertumbuh di dalam iman yang telah diajarkan. Ini artinya kita menjadi semakin matang atau semakin dewasa di dalam Kristus. Perhatikan bahwa kita akan bertambah dewasa dalam iman yang diajarkan kepada kita. Kita tahu bahwa iman timbul oleh pendengaran akan Firman Kristus. Artinya, kita perlu senantiasa setia belajar dari pengajaran Firman dan giat mempraktikkan Firman yang diajarkan kepada kita itu. Inilah yang akan mendewasakan kita di dalam iman; dan inilah sebabnya kita harus semakin tekun meneliti hukum sempurna yang memerdekakan kita. Marilah kita tetap setia di dalam proses ini: berakar dalam-dalam, dibangun di atas, dan bertumbuh semakin teguh. Oleh kuasa Allah yang bekerja di dalam seluruh proses ini, pada akhirnya kelak kita akan menjadi dewasa rohani di dalam keserupaan dengan Kristus.amin
Tuhan Memberkati Kita…!
Salam The Great.