syalom Sahabat The Great. Saatnya kita masuk Bilangan 23. lebih khususnya pada ayat 19 yang sangat menarik, yakni :
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya.
Sahabat The Great, setelah pasal 22 kita berkenalan dengan Bileam, maka kali ini pun masih tentang Bileam khususnya pada ayat 19.
Sahabat The Great Memang Benar, Tuhan tidak dapat berubah dan tidak berubah. Berbeda dengan manusia yang bisa mengubah pikiran, mengubah pendapat, mengingkari janji, mengubah rencana, dan menulis kenangan dengan lidah ular yang memutarbalikkan, Tuhan, Allah kita, tidak dapat diubah.
Tuhan adalah sempurna dalam segala pemikiran-Nya dan dapat dipercaya dalam segala jalan-Nya, berbeda dengan manusia yang sering memutarbalikkan fakta, memutarbalikkan kebenaran, dan mudah terombang-ambing seperti ombak di laut, nasehat Tuhan teguh, janji-janji-Nya pasti, Firman- Itu pasti. dapat diandalkan, dan Kebenaran-Nya bertahan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Sahabat The Great, bersama Tuhan, tidak ada kebimbangan dan tidak ada bayangan pembalikan. Kitab Bilangan dengan jelas menyatakan kebenaran yang tidak dapat diubah: “Tuhan bukanlah manusia. Ia tidak berdusta dan tidak mengubah pikiran.” Bagian ini kemudian dilanjutkan dengan serangkaian pertanyaan retoris yang menuntut jawaban TIDAK: “Apakah Dia pernah berbicara dan gagal bertindak?” TIDAK! “Apakah dia pernah berjanji namun tidak menepatinya?” TIDAK! Maleakhi juga membahas masalah ini dengan menyatakan: ” Akulah Tuhan, dan Aku TIDAK berubah.”
Bila Tuhan telah menyatakan, Dia pasti akan melakukannya. Allah telah menetapkan rencana-Nya selama berabad-abad di dalam halaman-halaman Kitab Suci, dan tujuan Allah bagi mereka yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai kesaksian yang teguh dan pasti. Kita mempunyai kepastian dari Tuhan sendiri, bahwa Firman-Nya dapat dipercaya, karena Tuhan telah menempatkan Firman-Nya di atas Nama-Nya yang kudus.
Sahabay The Great, dalam surat Paulus kepada Titus kita diberitahu: “Tuhan tidak dapat berdusta” , sedangkan di Roma kita membaca: “Karunia dan panggilan Tuhan tidak dapat dibatalkan.” Kitab Ibrani menyatakan: “Allah tidak mungkin berdusta,” sedangkan Tuhan Yesus, Yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan, menyatakan dalam Lukas: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Ku tidak akan berlalu. ”
Sahabat The Great, terlepas dari ketidaktaatan bangsa pilihan-Nya, kita membaca dalam Mazmur: “Aku telah bersumpah demi kekudusan-Ku dan Aku tidak akan berbohong kepada hamba-Ku Daud.” Tuhan setia pada Firman-Nya, belas kasihan-Nya selalu baru setiap pagi, dan Dia adalah Tuhan yang setia yang akan berdiri teguh sampai akhir zaman. Tuhan BUKAN manusia yang harus berdusta, dan Tuhan Yesus Kristus adalah Saksi yang setia dan benar yang Firman-Nya teguh untuk selama-lamanya.
Penguasa kebenaran tidak akan pernah menarik kembali Firman-Nya, karena Dialah Tuhan yang tidak berubah dan Firman-Nya patut diterima sepenuhnya. Tidak ada bayangan perubahan dalam ketetapan-ketetapan-Nya, karena Tuhan itu pengasih dan pengasih, panjang sabar, dan melimpahkan kebaikan; dan karunia serta panggilan Tuhan tidak dapat dibatalkan.
Puji Tuhan bahwa meskipun dunia ini penuh dengan ketidakstabilan dan ancaman, dan meskipun ada kesalahan dan kegagalan manusia, Firman Tuhan adalah pasti, ketetapan-ketetapan-Nya tidak dapat diubah, dan semua janji-janji-Nya semuanya ‘ya’ dan ‘amin’. Kristus Yesus menyewakan kita.
Sahabat the Great,langit dan bumi boleh saja berlalu, namun Firman Tuhan tetap teguh untuk selama-lamanya, karena Tuhan bukanlah manusia yang harus dibohongi, dan Dia bukan anak manusia yang bisa berubah pikiran. Dia adalah Putra Tuhan yang tidak berubah dan tidak berubah. Tuhan telah berfirman dan Tuhan pasti melakukan Firman-Nya. Amin
Salam The Great…!