Sahabat The Great, hari ini adalah hari terakhir di TAHUN 2023. Tahun yang kita di Mawar🌹 Saron SO’E NTT menyebutnya TAHUN THE GREAT. Tahun ini kita menghidupi KARAKTER PEMURIDAN, PERTUMBUHAN, TELADAN, KEBENARAN DAN INTEGRITAS.
Sahabat The Great, sejak masuk bulan Desember 2023 kita telah beribadah dengan NUANSA NATAL. seperti yang kita ketahui bersama Perayaab Natal Umum GBI Mawar🌹 SARON SO’E dilaksanakan pada tanggal 19 dan sejak itu THEMA NATAL TAHUN 2023 berkumandang di Kota Kita Kota SO’E.
Sahabat The Great, Tema Natal kalo ini didasarkan pada Lukas 2:14, yakni
“KEMULIAAN BAGI ALLAH DI TEMPAT YANG MAHA TINGGI DAN DAMAI SEJAHTERA DI BUMI DI ANTARA MANUSIA YANG BERKENAN KEPADANYA”
Ada 2 frasa dari PUJIAN PARA MALAIKAT SAAT TUHAN YESUS LAHIR, yaitu : KEMULIAAN BAGI ALLAH DI TEMPAT YANG MAHA TINGGI dan yang kedua DAMAI SEJAHTERA DI BUMI DI ANTARA MANUSIA YANG BERKENAN KEPADANYA”
Sahabat The Great, renungan Natal ini berdasar pada 2 frasa ini :
PERTAMA : KEMULIAAN BAGI ALLAH DI TEMPAT YANG MAHA TINGGI.
Mengapa para malaikat memuji ALLAH dengan Kalimat ini?, saya mendapatkan ada 2 hal penting, yaitu
I. a. TUHAN adalah Tuhan yang menepati janji.
Tuhan berjanji dengan Ibraham tentang Tanah kanaan maka Tuhan tepati janjiNYA melalui perantaraan Musa dan Yosua serta semua generasi mereka. Kepada DAUD Tuhan berjanji takhta pemerintahan tetap ada pada Daud dan keturunannya, maka Tuhan Tepati itu. Melalui Yesaya Tuhan berjanji : Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7: 14), ALLAH Menepatinya sesuai catatan Matius 1:23 .Matius 1:23 (TB) “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita.
Melalui Nabi Mikha Allah berjanji Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” (Mikha 5: 2), ALLAH MENGGENAPINYA melalui catatan Matius Matius 2:1-2 (TB) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Tuhan yang kita sembah adalah TUHAN YG MENEPATI JANJI…MAZMUR 89:35 BERKATA “Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah” dan pemazmur menuliskan, “Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.” 119:140 (TB).
Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-nya. Firman-Nya, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” 2 Petrus 3:9 (TB).
Ingatlah, Janji Tuhan adalah ya dan amin di dalam Tuhan Yesus. “Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah”. 2 Korintus 1:20 (TB).
Sahabat The Great, Bagaimana dengan kehidupan Saudara dalam tahun 2023 sampai hari ini ? Di dalam kehidupan ini, setiap kita tidak terlepas dari kesulitan atau kesesakan. Ada berbagai masalah yang mungkin Anda hadapi saat ini, mungkin masalah kebimbangan iman, depresi, kesehatan, masalah ekonomi dan keuangan, masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah hati, atau masalah hubungan personal.
Apapun pergumulan dan tantangan yang sedang Anda hadapi, ingatlah, bahwa Allah sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Orang benar bisa jatuh tujuh kali, tetapi setiap jatuh orang benar bangkit kembali dan tidak menyerah atau mundur imannya.
Oleh karenanya, apapun pergumulan dan tantangan yang sedang Anda hadapi, marilah pastikan dalam segala keadaan, Anda percaya dan mengandalkan Tuhan Yesus Kristus.
I. b. Karena KASIH NYA
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Pada waktu firman Tuhan mengatakan : karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, pertanyaan yang muncul dipikiran kita adalah mengapa Tuhan mengasihi akan dunia ini sehingga memberikan kasih yang demikian besar. Apakah Tuhan mengasihi dunia ini karena dunia ini indah, besar, menyenangkan? Tentu saja bukan karena alasan itu. Surga jauh lebih indah dan menyenangkan. Tuhan dapat menciptakan tempat yang 100 kali lebih indah, lebih besar dan lebih menyenangkan dari dunia ini. Apakah Tuhan mengasihi kita karena kita ini sangat baik, sangat pandai, unggul dari antara orang lain? Tentu juga tidak seperti itu. Tuhan mengasihi kita bukan karena kebaikan yang ada pada diri kita. Kasih Allah itu tidaklah bergantung kepada obyeknya. Kasih Allah itu tidak sama dengan kasih manusia , yang selalu tergantung kepada obyek yang dikasihi.
Frasa ke 2
SEJAHTERA DI BUMI DI ANTARA MANUSIA YANG BERKENAN KEPADANYA”
DAMAI SEJAHTERA macam apakah yang dimaksudkan malaikat Allah itu?
2.a YESUS SUMBER DAMAI SEJAHTERA TELAH LAHIR.
Efesus 2:14 (TB) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Yesus adalah PENDAMAI ANTARA ALLAH DAN MANUSIA
Jikalau manusia tidak mengenal Allah, ia tidak akan memiliki DAMAI SEJAHTERA, sebab pemazmur berkata, “Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut. Engkau menaruh kesalahan kami dihadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu” (Maz. 90:7-8). Sebab itu, jika manusia ingin mendapatkan DAMAI SEJAHTERA, ia harus terlebih dahulu berdamai dengan Allah, — yakni Sumber DAMAI SEJAHTERA itu. Namun, oleh karena Allah adalah kudus dan adil, sedangkan manusia adalah berdosa, bagaimanakah orang berdosa dapat mendekatkan diri dengan Allah yang kudus? Rasul Paulus berkata, “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Rom. 5:1). Karena di atas kayu salib, Tuhan Yesus telah menjadi Korban penebusan dosa bagi kita sehingga orang yang percaya kepada-Nya, dosanya diampuni serta diperdamaikan dengan Allah. Kesukacitaan dan DAMAI SEJAHTERA yang diberikan karena pembenaran oleh iman ini tidak lain adalah DAMAI SEJAHTERA yang dibawa Tuhan Yesus melalui kelahiran-Nya.
Kata “Damai sejatera” dalam bahasa Yunani EIRENE , yang memiliki beberapa pengertian :
1. Keadaan jiwa yang tenang dan aman dalam keyakinan akan keselamatan dalam Tuhan.
Jiwa yang tenang dan aman tidak akan pernah terjadi jika hidupnya seseorang belum diperdamaikan dengan Allah dari dosanya.
2 Korintus 5:20 – “Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami, dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah .”
Allah telah menyelesaikan tugas perdamaian melalui korban Yesus di salib, selanjutnya tugas kitalah orang-orang yang telah ditebus dan diperdamaikan dengan Allah yang harus membawa jiwa-jiwa yang lain untuk diperdamaikan dengan Allah melalui kesaksian kita. Jika seseorang belum berdamai dengan Allah, maka ia tidak akan mampu melakukan seperti arti yang ke dua dari Eirene, yaitu :
2. Kemampuan untuk hidup damai dengan sesama.
Hanya orang-orang yang sudah mengalami perdamaian dan pengampunan dosa dari Allah yang mampu mengampuni kesalahan dan hidup dalam perdamaian dengan sesamanya. Karena setiap orang yang sudah diperdamaikan dengan Allah wajib mengusahakan hidup dalam damai dengan sesamanya.
Roma 12:18 – “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu mengandalkanmu, hiduplah dalam perdamaian .” Jadi akan sulit bahkan mustahil orang yang hidup di luar Tuhan dapat hidup damai dengan orang-orang yang mengenal Tuhan, yang ada justru malah memusuhinya. Itulah sebabnya kitalah orang-orang yang percaya wajib mengusahakan hidup dalam perdamaian yang pastinya membutuhkan pengorbanan.
Mengapa ada orang yang sulit bahkan menolak kedamaian sejahtera Allah? Biasanya hal ini dapat dilihat dari respon mereka terhadap kehadiran Yesus atau firman Tuhan yang hidup. Setidaknya ada empat golongan orang yang memiliki respon yang berbeda, jika kita mencermatinya dari kisah lahirnya Yesus.
EMPAT ( 4 ) GOLONGAN YANG MERESPON HADIRNYA SANG DAMAI SEJATERA.
1. Orang-orang Majus.
2. Imam kepala dan ahli-ahli Taurat.
3. Herodes
4. Para gembala.
1. ORANG-ORANG MAJUS
Apa yang dikerjakan oleh orang-orang Majus itu?
Matius 2:1-2- “Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem, dan bertanya-tanya: Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk memuja Dia.”
Orang-orang Majus adalah golongan orang-orang yang rindu mencari Raja damai. Begitu mendengar tentang hadirnya juru selamat, mereka merespons dengan langsung mencarinya. Mereka bukan saja menyembah Yesus, tetapi memberikan persembahan korban berupa emas, kemenyan dan mur. Golongan ini adalah tipe orang-orang yang sadar bahwa dirinya perlu diselamatkan dari ancaman maut karena dosa.
2. IMAM KEPALA DAN AHLI-AHLI TAURAT
Matius 2:4-5 – “Maka mengumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintai keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi.”
Mereka adalah golongan orang yang tahu dan mengerti firman Tuhan, tetapi tidak mau mempercayainya. Mereka rajin membaca tentang nubuatan, namun anehnya justru ketika nubuatan itu digenapi, mereka malah tidak percaya.
Wahyu 1:3 – “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya…”
Jangan sampai kita seperti mereka, yang hanya mengetahui tentang juru damai dan juru selamat, tetapi mereka tidak pernah mengalaminya, karena ketidakpercayaan mereka. Firman Allah tidak cukup untuk dibacakan dan didengarkan, karena jika tidak menjadi pengalaman hidup kita, maka firman itu hanya logos, tulisan yang tidak dapat menyelamatkan.
3. HERODES
Melalui Injli Matius 3:7-8, kita dapat mengetahui bahwa Herodes adalah golongan orang munafik yang berkepribadian ganda. Mulutnya mengatakan ingin datang dan menyembah Tuhan, tetapi hatinya justru berencana untuk membunuhnya. Tipe orang-orang ini ada di antara jemaat Tuhan, seperti yang dikatakan dalam I Yohanes 2:18-19 – yang mengatakan bahwa mereka ada bersama-sama dengan kita, tetapi mereka tidak bersungguh-sungguh di dalam kita.
4. PARA GEMBALA
Melalui Injil Lukas 2:15,16 kita dapat mengetahui bahwa tipe orang-orang yang seperti gembala ini, adalah tipe orang yang bersegera memberitakan kabar keselamatan itu kepada orang lain. Pertama-tama mereka menceritakan kepada Yusuf dan Maria tentang apa yang dikatakan para Malaikat mengenai bayi Yesus, sehingga Maria dan Yusuf diteguhkan hati untuk mengemban tugas bagi jalan keselamatan yang dirancang Tuhan dengan lahirnya Yesus dalam kehidupan rumah tangga mereka. Bagaimana dengan saudara, dari empat golongan atau tipe manusia, Anda ada digolongan yang mana? Hanya Tuhan dan saudara sendiri yang tahu. Ada dua golongan yang menerima damai sejahtera dan ada dua golongan yang menolak pribadi sang damai sejatera, salah satu dari golongan itu justru melawan dan bertentangan dengan damai sejahrtera Allah.
Semoga perayaan hari Natal — hari kelahiran Tuhan Yesus — menggemakan pemberitaan serta puji-pujian yang sama seperti yang dinyanyikan para malaikat dan bala tentara surga tersebut, yakni “KEMULIAAN BAGI ALLAH DI TEMPAT YANG MAHATINGGI, DAN DAMAI SEJAHTERA DI BUMI DI ANTARA MANUSIA YANG BERKENAN KEPADA-NYA.“
Selamat Natal dan Selamat Memasuki Tahun 2024