SALAM MASTERY SAHABAT, masih dalam program HAMBA pada Ulangan pasal 1 ayat 41 sampai 46. Lembaga Alkitab Indonesia memberi judul Ulangan 1:41-46 “riwayat kegagalan serangan bagian selatan. Musa mengajar bangsa Israel untuk mengingat kegagalan yang dilakukan oleh leluhur mereka. Bagian ini merupakan kelanjutan dari peristiwa kegagalan para pengintaian di Kadesh Barnea (Bil. 32:8-9). Ketika itu, ke sepuluh survei merasa gentar ketika mau memasuki tanah Kanaan, padahal Tuhan sudah memberikan tanah itu. Hanya Kaleb dan Yosua yang berani memasukinya.
TIDAK TAAT = TIDAK PERCAYA = GAGAL
SAHABAT MASTERY, Ketidaktaatan bangsa Israel disebutkan dalam ayat 42 & 43.Ketidakpercayaan bangsa Israel merupakan masalah yang sangat serius. Ketidakpercayaan itu terlihat dari dua hal:
Pertama, mereka dengan mudah melupakan perbuatan Tuhan yang telah mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri. Merekalah saksi mata tentang bagaimana Tuhan membawa mereka keluar dari Tanah Mesir dengan tangan-Nya yang kuat. Mereka menyaksikan saat Tuhan membelah Laut Teberau dan membuat mereka berjalan di tanah kering. Tuhan pula yang memelihara mereka sedemikian rupa dengan tiang api dan tiang awan (1:30-33). Bangsa Israel meragukan Allah karena mereka mudah melupakan perbuatan Allah. Ketidakpercayaan adalah dosa besar!
Kedua, orang-orang yang tidak percaya menggerutu dan saling mempengaruhi, sehingga menimbulkan keraguan di dalam hati banyak orang (1:27-28). Bukannya saling menguatkan iman, mereka malah menjatuhkan iman orang lain dengan cara menakut-nakuti.
“Orang yang berkata bahwa ia percaya atau beriman kepada Tuhan, namun tidak menaati perintah Tuhan adalah orang yang tidak percaya pada Tuhan dan brakibat kegalalan.”
SAHABAT MASTERY, tentang iman, maka Ada tiga mental yang harus kita miliki dalam iman: 1) adaptif – memiliki kemampuan untuk beradaptasi, termasuk di tengah krisis; 2) atentif – perhatikan firman Tuhan, perdamaian bahwa kita berasal dari tanah dan akan kembali menjadi tanah (kembali pada Tuhan); 3) antisipatif – bersiap jika keadaan tidak berubah seperti yang kita harapkan, tetap tenang karena Tuhan memegang hidup kita.
BERTOBAT,
Sahabat MASTERY, panggilan pertobatan terbaca pada ayat 45, tetapi pertobatan bangsa Israel sepertinya adalah pertobatan palsu karena Tuhan tidak mendengarkan tangisan mereka ( ay.45 ). Mengapa Tuhan tidak mendengar tangisan mereka kembali karena ketidaktaatan. Tidak taat berakibat bertindak tanpa Tuhan.Ketaatan adalah bertindak dengan Tuhan. Kita belajar bahwa tanpa Tuhan di tengah kita, maka tidak tidak ada ketaatan, tetapi dengan Tuhan, kita memiliki kekuatan untuk terus belajar taat. Amin.
Tuhan Yesus memberkati kita!