Sahabat Mastery, renungan kita berpijak dari Ulangan 22:1, 3-4 — “ Apabila engkau melihat, bahwa lembu atau domba saudaramu tersesat, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu itu. Demikianlah harus kau perbuat dengan keledainya, demikianlah kau perbuat dengan pakaiannya, demikianlah kau perbuat dengan setiap barang yang hilang dari saudaramu dan yang kau temui; tidak boleh engkau pura-pura tidak tahu. Apabila engkau melihat keledai saudaramu atau lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; engkau harus benar-benar menolong membangunkannya bersama-sama dengan saudaramu itu.”
Sahabat Mastery, Pura-pura artinya seolah-olah berbuat sesuatu tetapi sebenarnya tidak atau tidak sesungguhnya, Yakobus 4:17 — “ Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
FIRMAN TUHAN berkata jika seseorang tahu bagaimana caranya berbuat baik tapi dia tidak melakukannya maka dia berdosa. Orang seperti ini hanya berpura-pura tidak tahu saja padahal yang sesungguhnya dia tahu. JAWAB YESUS : “Katamu: jika engkau dapat ? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Markus 9:23. Dengan cepat orang ini berkata bahwa dia percaya. Tetapi kemudian dia menyadari bahwa di depan TUHAN YESUS tidak bisa berpura-pura itu sebabnya dia langsung berkata “Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.” Roma 12:9.
Sahabat Mastery,Ada yang pura-pura mengasihi sebab ada tujuan tertentu. Ada juga yang berpura-pura kudus padahal FIRMAN TUHAN berkata bahwa mereka seperti kuburan yang dilabur putih, luarnya bersih tapi dalamnya penuh tulang-belulang. Kemudian ada yang pura-pura mengampuni dan masih banyak kepura-puraan yang lainnya.
Sahabat Mastery,Bahaya dari berpura-pura :
Pertama, kita akan kehilangan berkat dari semua yang kita pura-purakan itu.
Kalau kita sungguh-sungguh percaya maka buat apa kita pura-pura percaya, Ibrani 11:6 — “ Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada ALLAH. Sebab barangsiapa berpaling kepada ALLAH, ia harus percaya bahwa ALLAH ADA, dan bahwa ALLAH MEMBERI UPAH kepada orang yang sungguh-sungguh MENCARI DIA.”Bagi kita yang sungguh-sungguh percaya atau tidak pura-pura maka tidak ada yang mustahil. Kita tidak perlu pura-pura setia sebab yang benar-benar setia pasti dapat mahkota. Kalau kita sungguh-sungguh taat pada FIRMAN ALLAH, semua berkat dari FIRMAN itu pasti akan jadi milik kita. Kita yang sungguh-sungguh mengasihi maka kita akan dikasihi. Bagi mereka yang sungguh-sungguh kudus maka mereka akan bebas melayani tanpa merasa tertuduh dalam hati nuraninya. Saat kita berpura-pura urapan dalam melayani maka jemaat yang kita layani tidak akan diberkati. Kita juga jangan berpura-pura menjadi orang yang tulus sebab bagi orang yang tulus FIRMAN TUHAN berkata dia AKAN MEMANDANG WAJAH TUHAN, Mazmur 11:7 — “ Sebab TUHAN ADALAH ADIL DAN IA MENGASIHI KEADILAN; orang yang tulus AKAN MEMANDANG WAJAH-NYA.Tulus itu adalah sesuatu yang kita kerjakan yang hanya akan berhenti di TAHTA TUHAN, karena Alkitab berkata lakukanlah segala sesuatu seperti untuk TUHAN dan bukan untuk manusia. Jangan juga berpura-pura sebagai HAMBA TUHAN karena orang yang tidak berpura-pura berhak menggunkan fasilitas tuannya. Bagaimana dengan orang yang tidak berpura-pura beribadah ? FIRMAN TUHAN berkata roti makanannya akan diberkati, penyakit dilalukan, apa yang dia lakukan TUHAN JADIKAN BERHASIL. Namun jika seseorang berpura-pura maka sebaliknyalah yang akan dia terima.
Kedua, semua tantangan, semua serangan tidak pernah pura-pura.
Kita harus tahu bahwa iblis tidak pernah pura-pura mencuri, tidak pernah pura-pura membunuh, dan tidak pernah pura-pura membinasakan. Peperangan iman adalah sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi, dan kalau iblis ingin menghancurkan gereja, dia tidak akan berpura-pura. Sakit-penyakit yang datang menyerang, apakah itu suatu kepura-puraan ? Bencana alam yang terjadi seperti gempa, banjir, krisis apakah semua itu juga pura-pura ? Tentu saja tidak sebab semua itu benar-benar terjadi.
Ketiga, kesempurnaan gereja tidak pernah pura-pura.
Kita bisa saja berpenampilan sempurna supaya kita terlihat luar biasa. Namun ingatlah bahwa kesempurnaan gereja tidak bisa berpura-pura. Pengangkatan gereja tidak pernah pura-pura, kematian tidak pernah pura-pura, kebangkitan tidak pernah pura-pura, Sorga juga tidak pernah pura-pura. Demikian juga neraka itu tidak pura-pura.
Keempat, yang tidak sungguh-sungguh pasti jadi antikris.
Yohanes 2:18-19 — “ Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.Matius 7:22 — “ Pada hari terakhir banyak orang AKAN BERSERU KEPADA-KU: TUHAN, TUHAN, bukankah kami BERNUBUAT DEMI NAMA-MU, dan mengusir setan DEMI NAMA-MU, dan mengadakan banyak mujizat DEMI NAMA-MU juga?.TUHAN YESUS BERKATA banyak orang-orang yang BERSERU “TUHAN, TUHAN” namun ternyata mereka pembuat kejahatan. Artinya mereka hanya pura-pura saja.
Kelima, TUHAN YESUS tidak pernah pura-pura.
TUHAN YESUS tidak pernah pura-pura jadi dosa karena kita, tidak pernah pura-pura jadi kutuk karena kita, tidak pernah pura-pura mengosongkan diri. TUHAN YESUS tidak pernah pura-pura melayani. TUHAN YESUS tidak pernah pura-pura jadi sahabat. TUHAN YESUS sahabat yang rela MENGORBANKAN NYAWA-NYA bagi SAHABAT-NYA. TUHAN YESUS tidak pernah pura-pura dalam hal KESETIAAN-NYA sehingga ketika DIA BERJANJI maka TUHAN YESUS SETIA dalam JANJI-NYA, 1 Tesalonika 5:24 — “ IA YANG MEMANGGIL kamu adalah SETIA, IA juga akan MENGGENAPI-NYA.TUHAN YESUS YANG MEMANGGIL kita SETIA ADANYA. Jadilah Orang Percaya yang MASTERY, yang sungguh-sungguh di HADAPAN-NYA yang tidak ada kepura-puraan di dalamnya. Yang sungguh-sungguh FIRMAN TUHAN berkata pasti akan bertahan. YESUS KRISTUS TUHAN JADI SUMBER KEKUATAN bagi kita untuk hidup dalam ketulusan dan kesungguhan, Amin..