Salam MASTERY, senang bisa berjumpa dengan sahabat semua. Dasar renungan ini adalah FIRMAN yang merupakan tulisan penginjil Matius, yakni : “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Matius 25:23
PENGALAMAN HIDUP ORANG-ORANG YANG SETIA DARI PERKARA PERKARA YANG KECIL. Mari kita teliti catatan Alkitab tentang orang-orang yang setia dengan perkara kecil.
1. LIHAT DAUD.
Ketika harus bertarung dengan manusia raksasa Goliat. Apa yang dimiliki Daud ? Apa yang menjadi andalannya ?
Sementara Goliat yang postur tubuhnya tinggi besar, badannya yang kokoh kuat, jangkauan tangannya yang panjang, sorot matanya yang tajam, belum lagi perlengkapan perang yang dipegangnya, baju pelindung yang dikenakannya.
Seorang remaja rupawan, kulit wajahnya yang masih kemerah merahan, tinggi badan yang separuh Goliat, hanya bermodalkan umban/ ketepel dengan 5 batu yang dipilihnya dari dasar sungai. Sangat tidak seimbang !! Daud mau mempertaruhkan nyawanya, padahal ia tidak punya kewajiban untuk bertempur dengan Goliat.
Tetapi ketika TUHANnya dihina, dilecehkan, maka Daud tampil membela kehormatan TUHANnya. Daud berhasil mengalahkan Goliat. Daud diangkat menjadi Panglima dari raja Saul. Akhirnya Daud menjadi Raja Israel, menggantikan Saul.
Namanya melegenda hingga sekarang ini, bahkan bendera negara Israel adalah Bintang Daud. Tidak ada satupun yang bisa menduga perjalanan hidup Daud, dari seorang remaja yang diremehkan hingga berhasil menduduki tahta kerajaan Israel.
Daud adalah tipe orang yang setia dalam perkara kecil, dari mulai menjaga ternak ia melakukannya dengan penuh tanggung jawab, sampai-sampai ia bertarung dengan singa dan beruang. TUHAN MENGHANTARnya ke singgasana kerajaan Israel, hingga saat ini namanya wangi, dipuji dan dihormati.
2. Yusuf
Dimulai dengan menjadi budak dinegri orang, karena setia dipromosi menjadi kepala urusan rumah tangga Potifar, majikannya. Difitnah untuk kasus yang tidak pernah dilakukannya, menghantar dirinya masuk penjara untuk waktu yang tidak diketahuinya berapa lama.
Yusuf tetap setia kepada TUHANnya, tetap taat dan tunduk sepenuhnya kepada KEDAULATAN TUHAN yang dipercayainya. Hingga akhirnya membawanya kepuncak kekuasaan dan kehormatan, menjadi Raja Muda di Mesir, negri asing baginya. Yusuf TIDAK PERNAH MENYALAHKAN TUHANnya, apalagi sampai MENINGGALKAN ALLAH yang disembahnya. Yusuf tetap mempercayai JANJI TUHANnya lewat mimpi yang diperolehnya belasan tahun sebelumnya. Dari perkara kecil, setia, hingga memperoleh JANJI-JANJI TUHAN.
3. JANDA DI SARFAT.
Hanya bermodalkan tepung segenggam dan beberapa tetes minyak, mempraktekkan imannya dengan mentaati FIRMAN TUHAN yang disampaikan kepadanya.Tanpa bertanya apalagi ragu, melakukan PERINTAH TUHAN walaupun taruhannya nyawanya dan anak satu-satunya. TUHAN PELIHARA hingga masa kekeringan berakhir, bahkan nyawa anaknya yang mengalami sakit parah diselematkan TUHAN. Serangkaian fakta, bukti dari buah kesetiaan dan ketaatan dari perkara kecil sehingga menuai hal-hal besar.
Bagaimana dengan sahabat ? Sudahkah anda setia dengan masalah-masalah yang kecil. Bersemangatkah anda menunaikan tugas-tugas yang nampaknya kecil sederhana yang TUHAN PERCAYAKAN kepada anda ? SEKECIL APAPUN YANG SEKARANG TUHAN PERCAYAKAN KEPADA ANDA, ITU CUKUP UNTUK MEWUJUDKAN APA YANG TUHAN JANJIKAN BAGI ANDA DIMASA YANG AKAN DATANG.